ARTIKEL TENTANG LI-FI
Perangkat Wi-Fi sudah menjadi hal umum
sering digunakan untuk menerima dan memancarkan data dengan memamfaatkan
gelombang radio, namun berbeda dengan Li-Fi, perangkat ini menggunakan cahaya
lampu di rumah untuk mengirim atau menerima data atau dengan kata lain
komunikasi menggunakan cahaya dari bohlam lampu. Cara kerjanya hampir sama
dengan Wi-Fi.
Li-Fi
(Light-Fidelity) merupakan teknologi optik nirkabel baru untuk menyediakan
konektivitas terbatas didalam ruangan. Namun dalam perkembanganya akan
diperluas untuk menembus dinding atau penghalang.
Dilansir dari wikipedia.org. Li-Fi
adalah label untuk sistem nirkabel komunikasi menggunakan cahaya sebagai
pembawa bukan frekuensi radio tradisional, seperti di Wi-Fi.
Li-Fi digunakan sebagai istilah
komunikasi cahaya tampak lebih umum (VLC), yang merupakan penggunaan dari
bagian cahaya tampak dari spektrum elektromagnetik untuk mengirimkan informasi.
Istilah Li-Fi diciptakan oleh Profesor
Harald Haas dari Universitas Edinburgh di Inggris dan CSO pureVLC, dan mengacu
pada jenis teknologi VLC, solusi komunikasi mobile berkecepatan tinggi dengan
cara yang sama seperti Wi- Fi. Oleh karena itu, dasar prasyarat untuk Li-Fi
adalah link dua arah melalui media yang sama. Istilah ini pertama kali
digunakan dalam konteks ini oleh Harald Haas.
Li-Fi memiliki keuntungan untuk dapat
digunakan di area sensitif elektromagnetik seperti di pesawat terbang,
pembangkit listrik tenaga nuklir, instalasi minyak & gas dan tempat-tempat
lain tanpa menyebabkan gangguan. Namun, gelombang cahaya yang digunakan tidak
dapat menembus dinding yang membuat Li-Fi secara signifikan lebih aman
dibandingkan dengan Wi-Fi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar